22 Desember 2025 - 15:00
Source: ABNA
Salehi: Shahnameh Dapat Menjadi Inti Kerja Sama Budaya Iran dan Tajikistan

Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam menyatakan: "Shahnameh, sebagai akar identitas bersama, dapat menjadi poros perencanaan budaya yang terpadu dan jangka panjang antara kedua negara."

Menurut laporan kantor berita ABNA, Davlat Safarzoda, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Tajikistan, bertemu dan berdiskusi dengan Sayyid Abbas Salehi, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, di sela-sela pertemuan dengan sejumlah tokoh budaya Iran. Mohsen Javadi, Wakil Menteri Bidang Kebudayaan, juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Sayyid Abbas Salehi dalam pertemuan itu merujuk pada cakupan kerja sama yang mungkin dilakukan antara kedua negara dan berkata: "Dalam bidang budaya, terdapat banyak ranah untuk interaksi bersama. Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam memiliki beragam pengalaman di sektor-sektor seperti penerbitan, sinema, teater, musik, dan cabang budaya lainnya yang, mengingat kesamaan budaya yang mendalam antara Iran dan Tajikistan, memiliki potensi untuk ditransfer dan dimanfaatkan bersama."

Menyinggung peran sentral Shahnameh dalam kesamaan budaya kedua negara, ia menyatakan: "Percikan perhatian baru terhadap Shahnameh telah dimulai dengan pencetakan dan distribusi gratis karya ini di Tajikistan, namun ini hanyalah awal. Shahnameh dapat menjadi poros bersama yang menyediakan platform untuk kerja sama yang lebih luas; mulai dari penyelenggaraan pekan budaya di masing-masing negara hingga pertemuan ilmiah penelitian dan program promosi budaya."

Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam menekankan perlunya perencanaan yang terpadu dengan menegaskan: "Kita dapat menganggap Shahnameh sebagai sebuah 'inti tekstual' dan berdasarkan hal tersebut, merancang rencana tiga tahun. Tentu saja, ide-ide ini membutuhkan perumusan yang lebih tepat dan transformasi menjadi program eksekutif serta infrastruktur. Langkah pertama adalah masuknya buku ke rumah-rumah penduduk, yang untungnya telah terwujud di Tajikistan, dan sekarang langkah selanjutnya harus diambil untuk menjadikan Shahnameh sebagai jiwa, institusi, dan inti pemikiran masyarakat; jalur yang tidak hanya penting bagi Tajikistan, tetapi juga bagi Iran."

Salehi menyatakan bahwa Shahnameh bukan sekadar buku puisi: "Karya besar ini adalah campuran dari hikmah (kebijaksanaan), mitos, sejarah, dan pemikiran, serta dapat memberikan banyak peluang untuk kegiatan budaya dan identitas kedua bangsa. Shahnameh adalah akar identitas bersama Iran dan Tajikistan, dan investasi pemerintah Tajikistan di bidang ini telah menciptakan peluang baru untuk kerja sama bersama."

Selanjutnya dalam pertemuan tersebut, Davlat Safarzoda, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Tajikistan, menyambut baik pandangan yang disampaikan dan berkata: "Penyelenggaraan penghargaan pembacaan Shahnameh atas perintah Presiden Tajikistan menunjukkan perhatian khusus kami terhadap potensi karya ini, dan program semacam itu dapat diperluas di tingkat regional dan di antara negara-negara berbahasa Persia."

Your Comment

You are replying to: .
captcha